TENTANG KAMI

TANGERANG, BANTEN, Indonesia
JASA CETAK CEPAT MURAH BERKUALITAS Kami SB FINISHING,bergerak di bidang jasa percetakan dan Kami siap melayani segala macam kebutuhan percetakan untuk keperluan promosi dan administrasi perkantoran serta bisnis anda. BROSUR - LEFLET - KATALOG - MAJALAH - BULETIN - KSLENDER - POSTER - KARTU NAMA - KARTU UNDANGAN - HANGTAG - COMPANY PROFILE - BANNER - PACKING - PAPER BAG - STIKER - SABLON - FAKTUR - NOTABON - INVOICE - SURAT JALAN - NOTA BUKTI TERIMA KIRIM BARANG - KOP SURAT - KAOS - SERAGAM - SOVENIR -DLL. Komitmen Kami : Pengiriman Barang Tepat Waktu Garansi Kualitas Percetakan Harga Kompetitif Grapich Desain Prepres Proses Proof Finishing Delivery SETTING - DESIGN - LAYOUT SOLUSI TEPAT UNTUK BISNIS ANDA LAYANAN ANTAR UNTUK JABOTABEK Kami siap datang ke tempat anda untuk jenput data dan antar hasil cetakan. For best price and Quality Hub. 0812 8060 3451 / 0895322124721 PIN BB D12N8007 Terima Kasih.

asal usul KETUPAT........

0



qDarimana sebenarnya asal-usul
ketupat? siapa pertama kali yang
menemukan dan mempopulerkan
ketupat? Seperti tradisi-tradisi lain di
indonesia pasti memiliki,sejarah latar
belakang, tidak jarang ada makna
filosofi dari tradisi-tradisi tersebut.
bagaimana dengan ketupat? mari
kita simak hasil penelusuran kami di
google berikut ini :
Umumnya ketupat identik sebagai
hidangan spesial lebaran, tradisi
ketupat ini diperkirakan berasal dari
saat Islam masuk ke tanah Jawa.
Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah
orang yang pertama kali
memperkenalkannya pada
masyarakat Jawa. Beliau
membudayakan dua kali Bakda, yaitu
Bakda Lebaran dan Bakda Kupat.
Bakda Kupat dimulai seminggu
sesudah Lebaran. Pada hari yang
disebut Bakda Kupat tersebut, di
tanah Jawa waktu itu hampir setiap
rumah terlihat menganyam ketupat
dari daun kelapa muda. Setelah
sudah selesai dimasak, kupat tersebut
diantarkan ke kerabat yang lebih tua,
menjadi sebuah lambang
kebersamaan.
Ketupat sendiri menurut para ahli
memiliki beberapa arti, diantaranya
adalah mencerminkan berbagai
macam kesalahan manusia, dilihat
dari rumitnya anyaman bungkus
ketupat. Yang kedua, mencerminkan
kebersihan dan kesucian hati setelah
mohon ampun dari segala kesalahan,
dilihat dari warna putih ketupat jika
dibelah dua. Yang ketiga
mencerminkan kesempurnaan, jika
dilihat dari bentuk ketupat. Semua
itu dihubungkan dengan
kemenangan umat Muslim setelah
sebulan lamanya berpuasa dan
akhirnya menginjak hari yang fitri.
Rupa (jenis-jenis) Ketupat Indonesia
Ketupat atau Kupat adalah hidangan
khas Asia Tenggara yang dibuat dari
beras. Beras ini dimasukkan ke dalam
anyaman daun kelapa dan dikukus
sehingga matang. Ketupat paling
banyak ditemui sekitar waktu
Lebaran, ketika umat Islam
merayakan berakhirnya bulan puasa.
Ketupat juga sering dihidangkan
dengan sate. Bila dihidangkan
dengan tahu dan gulai menjadi kupat
tahu. Selain di Indonesia, ketupat
juga dijumpai di Malaysia, Singapura
dan sebagainya.
Di antara beberapa kalangan di Jawa,
ketupat sering digantung di atas
pintu masuk rumah sebagai semacam
jimat. Di Bali ketupat sering pula
dipersembahkan sebagai sesajian
upacara.

Read more

AISYAH

0

Wanita, sosok lemah dan tak
berdaya yang terbayangkan.
Dengan lemahnya
fisik, Allah tidak membebankan
tanggung jawab nafkah di
pundak wanita,
memberi banyak keringanan
dalam ibadah dan perkara
lainnya. Mereka
adalah sosok yang mudah
mengeluh dan tidak tahan
dengan beban yang
menghimpitnya. Dengan
kebengkokannya sehingga
Rasulullah shalallahu
‘ alaihi wa sallam memerintahkan
untuk bersikap lembut dan
banyak
mewasiatkan agar bersikap baik
kepadanya. Oleh karena itu,
tidak
mengherankan kiranya jika Allah
Tabaroka wa Ta’ala dengan
segala
hikmah-Nya mengamanahkan
kaum wanita kepada kaum laki-
laki.
Namun, kelemahan itu tak harus
melunturkan keteguhan iman.
Sebagaimana
keteguhan salah seorang putri,
istri dari seorang suami yang
menjadi
musuh Allah Rabb alam semesta.
Seorang suami yang angkuh atas
kekuasaan yang ada di
tangannya, yang dusta lagi kufur
kepada Rabbnya.
Putri yang akhirnya harus disiksa
oleh tangan suaminya sendiri,
yang
disiksa karena keimanannya
kepada Allah Dzat Yang Maha
Tinggi. Dialah
Asiyah binti Muzahim, istri
Fir’aun.
Ketika mengetahui keimanan
istrinya kepada Allah, maka
murkalah
Fir ’aun. Dengan keimanan dan
keteguhan hati, wanita shalihah
tersebut
tidak goyah pendiriaannya,
meski mendapat ancaman dan
siksaan dari
suaminya.
Kemudian keluarlah sang suami
yang dzalim ini kepada kaumnya
dan
berkata pada mereka, “Apa
yang kalian ketahui tentang
Asiyah binti
Muzahaim ?” Mereka
menyanjungnya.Lalu Fir’aun
berkata lagi kepada
mereka, “Sesungguhnya dia
menyembah Tuhan selainku.”
Berkatalah mereka
kepadanya, “Bunuhlah dia!”
Alangkah beratnya ujian wanita
ini, disiksa oleh suaminya sendiri.
Dimulailah siksaan itu, Fir’aun
pun memerintahkan para
algojonya untuk
memasang tonggak. Diikatlah
kedua tangan dan kaki Asiyah
pada tonggak
tersebut, kemudian dibawanya
wanita tersebut di bawah
sengatan terik
matahari. Belum cukup sampai
disitu siksaan yang ditimpakan
suaminya.
Kedua tangan dan kaki Asiyah
dipaku dan di atas punggungnya
diletakkan
batu yang besar. Subhanallah …
saudariku, mampukah kita
menghadapi
siksaan semacam itu? Siksaan
yang lebih layak ditimpakan
kepada
seorang laki-laki yang lebih kuat
secara fisik dan bukan
ditimpakan
atas diri wanita yang bertubuh
lemah tak berdaya. Siksaan yang
apabila
ditimpakan atas wanita sekarang,
mugkin akan lebih memilih
menyerah
daripada mengalami siksaan
semacam itu.
Namun, akankah siksaan itu
menggeser keteguhan hati
Asiyah walau
sekejap? Sungguh siksaan itu tak
sedikitpun mampu menggeser
keimanan
wanita mulia itu. Akan tetapi,
siksaan-siksaan itu justru semakin
menguatkan keimanannya.
Iman yang berangkat dari hati
yang tulus, apapun yang
menimpanya tidak
sebanding dengan harapan atas
apa yang dijanjikan di sisi Allah
Tabaroka wa Ta ’ala. Maka Allah
pun tidak menyia-nyiakan
keteguhan iman
wanita ini. Ketika Fir ’aun dan
algojonya meninggalkan Asiyah,
para
malaikat pun datang
menaunginya.
Di tengah beratnya siksaan yang
menimpanya, wanita mulia ini
senantiasa berdo ’a memohon
untuk dibuatkan rumah di surga.
Allah
mengabulkan doa Asiyah, maka
disingkaplah hijab dan ia melihat
rumahnya yang dibangun di
dalam surga. Diabadikanlah doa
wanita mulia
ini di dalam al-Qur’an,
“Ya Rabbku, bangunkanlah
untukku sebuah rumah di sisi-
Mu dalam surga
dan selamatkanlah aku dari
Fir ’aun dan perbuatannya dan
selamatkan aku
dari kaum yang dzalim.” (Qs. At-
Tahrim:11)
Ketika melihat rumahnya di
surga dibangun, maka
berbahagialah wanita
mulia ini. Semakin hari semakin
kuat kerinduan hatinya untuk
memasukinya. Ia tak peduli lagi
dengan siksaan Fir’aun dan
algojonya.
Ia malah tersenyum gembira
yang membuat Fir ’aun bingung
dan
terheran-heran. Bagaimana
mungkin orang yang disiksa
akan tetapi malah
tertawa riang? Sungguh terasa
aneh semua itu baginya. Jika
seandainya
apa yang dilihat wanita ini
ditampakkan juga padanya,
maka kekuasaan
dan kerajaannya tidak ada apa-
apanya.
Maka tibalah saat-saat terakhir
di dunia. Allah mencabut jiwa
suci
wanita shalihah ini dan
menaikkannya menuju rahmat
dan keridhaan-Nya.
Berakhir sudah penderitaan dan
siksaan dunia, siksaan dari suami
yang
tak berperikemanusiaan.
Saudariku..tidakkah kita iri
dengan kedudukan wanita mulia
ini? Apakah
kita tidak menginginkan
kedudukan itu? Kedudukan
tertinggi di sisi
Allah Yang Maha Tinggi. Akan
tetapi adakah kita telah berbuat
amal
untuk meraih kemuliaan itu?
Kemuliaan yang hanya bisa
diraih dengan
amal shalih dan pengorbanan.
Tidak ada kemuliaan diraih
dengan
memanjakan diri dan
kemewahan.
Saudariku..tidakkah kita
menjadikan Asiyah sebagai
teladan hidup kita
untuk meraih kemuliaan itu?
Apakah kita tidak malu
dengannya, dimana
dia seorang istri raja, gemerlap
dunia mampu diraihnya, istana
dan
segala kemewahannya dapat
dengan mudah dinikmatinya.
Namun, apa yang
dipilihnya? Ia lebih memilih
disiksa dan menderita karena
keteguhan
hati dan keimanannya. Ia lebih
memilih kemuliaan di sisi Allah,
bukan
di sisi manusia. Jangan sampailah
dunia yang tak seberapa ini
melenakan kita. Melenakan kita
untuk meraih janji Allah Ta ’ala,
surga
dan kenikmatannya.
Saudariku…jangan sampai karena
alasan kondisi kita
mengorbankan
keimanan kita, mengorbankan
aqidah kita. Marilah kita teladani
Asiyah
binti Muzahim dalam
mempertahankan iman. Jangan
sampai bujuk rayu
setan dan bala tentaranya
menggoyahkan keyakinana kita.
Janganlah
penilaian manusia dijadikan
ukuran, tapi jadikan penilaian
Allah
sebagai tujuan. Apapun keadaan
yang menghimpit kita, seberat
apapun
situasinya, hendaknya ridha
Allah lebih utama. Mudah-
mudahan Allah
mengaruniakan surga tertinggi
yang penuh kenikmatan.

Read more

KEISTIMEWAAN SEORANG WANITA YG TIDAK ANDA KETAHUI...

0

Ketidak tahuan sebagian wanita
tentang istimewanya perempuan
acap kali menuntut hak-hak yang
berlebihan. Jika sebelumnya
pembaca merasa bahwa laki-laki
atau Tuhan itu tidak adil, maka
simaklah uraian berikut. Kaum
feminis bilang susah jadi wanita, lihat
saja peraturan dibawah ini :
1. Wanita auratnya lebih susah dijaga
(lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari
suaminya apabila mau keluar rumah
tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi
saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih
sedikit daripada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi
kesusahan mengandung dan
melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada
suaminya, sementara suami tak perlu
taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan
bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat
karena adanya masalah haid dan
nifas yang tak ada pada lelaki
Itu sebabnya mereka tidak henti-
hentinya berpromosi untuk
“ MEMERDEKAKAN WANITA”.
Pernahkah kita lihat sebaliknya
(kenyataannya) ?
1. Benda yang mahal harganya akan
dijaga dan dibelai serta disimpan
ditempat yang teraman dan terbaik.
Sudah pasti intan permata tidak akan
dibiar terserak bukan? Itulah
bandingannya dengan seorang
wanita.
2. Wanita perlu taat kepada suami,
tetapi tahukah lelaki wajib taat
kepada ibunya 3 kali lebih utama
daripada kepada bapaknya?
3. Wanita menerima warisan lebih
sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah
harta itu menjadi milik pribadinya
dan tidak perlu diserahkan kepada
suaminya, sementara apabila lelaki
menerima warisan, ia perlu/wajib
juga menggunakan hartanya untuk
isteri dan anak-anak.
4. Wanita perlu bersusah payah
mengandung dan melahirkan anak,
tetapi tahukah bahwa setiap saat dia
didoakan oleh segala makhluk,
malaikat dan seluruh makhluk ALLAH
di muka bumi ini, dan tahukah jika ia
mati karena melahirkan adalah
syahid dan surga menantinya.
5. Di akhirat kelak, seorang lelaki
akan dipertanggungjawabkan
terhadap 4 wanita, yaitu : Isterinya,
ibunya, anak perempuannya dan
saudara perempuannya. Artinya, bagi
seorang wanita tanggung jawab
terhadapnya ditanggung oleh 4
orang lelaki, yaitu : suaminya,
ayahnya, anak lelakinya dan saudara
lelakinya.
6. Seorang wanita boleh memasuki
pintu syurga melalui pintu surga
yang mana saja yang disukainya,
cukup dengan 4 syarat saja, yaitu :
salat 5 waktu, puasa di bulan
Ramadhan, taat kepada suaminya
dan menjaga kehormatannya.
7. Seorang lelaki wajib berjihad
fisabilillah, sementara bagi wanita
jika taat akan suaminya, serta
menunaikan tanggungjawabnya
kepada ALLAH, maka ia akan turut
menerima pahala setara seperti
pahala orang pergi berjihad
fisabilillah tanpa perlu mengangkat
senjata.
Masya ALLAH ! Demikian sayangnya
ALLAH pada wanita… kan
Ingat firman Nya, bahwa mereka
tidak akan berhenti melakukan
segala upaya, sampai kita ikut tunduk
kepada cara-cara peraturan buatan
mereka. (emansipasi ala western)
Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang
Maha Pencipta, yang menciptakan
kita, maka sudah pasti Ia yang Maha
Tahu akan manusia, sehingga segala
hukumnya peraturannya, adalah
YANG TERBAIK bagi manusia
dibandingkan dengan segala
peraturan hukum buatan manusia.
Jagalah isterimu karena dia perhiasan,
pakaian dan ladangmu, sebagaimana
Rasulullah pernah mengajarkan agar
kita (kaum lelaki) berbuat baik selalu
(gently) terhadap isterimu.
Adalah sabda Rasulullah bahwa
ketika kita memiliki dua atau lebih
anak perempuan, mampu menjaga
dan mengantarkannya menjadi
muslimah yang baik, maka surga
adalah jaminannya. (untuk anak laki2
berlaku kaidah yang berbeda).
Berbahagialah wahai para muslimah.
Jangan risau hanya untuk apresiasi
absurd dan semu di dunia ini.
Tunaikan dan tegakkan kewajiban
agamamu, niscaya surga menantimu

Read more

PENYEBAB KENAPA BAYI MENANGIS SEWAKTU DILAHIRKAN...

2

Seorang ibu tentu akan
merasa senang ketika
mendengartangisan pertama kali
sang buah hati saat dilahirkan.
Karena ini menjadi bukti bahwa
sang bayi lahir dengan selamat.
Rasa sakit di detik-detik
perjuangan saat melahirkan
seolah pupus sudah tatkala sang
Ibu melihat bayi mungil yang
keluar dari rahimnya menangis
dengan keras. Inilah satu-
satunya tangisan seorang bayi
yang tidak pernah membuat
sang Ibu manapun merasa kesal,
sedih atau bahkan marah,
namun sebaliknya senyum
simpul dan rasa lega yang
terpancar pada wajah sang ibu
seakan menggambarkan rasa
bahagia menyambut kedatangan
sang buah hati.
Telah menjadi ketetapan
bahwa setiap bayi yang lahir
pasti menangis, kecuali bayi
yang lahir tanpa ruh
didalamnya, atau telah
meninggal ketika dalam
kandungan. Tapi tahukah
saudara mengapa bayi yang
lahir selalu menjerit menangis?.
Dan mengapa pula setiap bayi
(muslim) yang baru lahir di
perintahkan tuk di
kumandangkan adzan di telinga
kanannya?. Rasulullah
memerintahkan hal ini tentunya
bukan tanpa sebab kan.
Dan Islam mampu
menjawab setiap pertanyaan ini
dari sudut pandang al Qur’an
dan Sunah. Sebagai Muslim
tentu kita mesti percaya akan
setiap kandungan yang ada di
dalam al Qur’an dan as Sunah.
Karena al Qur’an dan sunah
adalah satu-satunya pedoman
dan sumber hidup yang mampu
mengabarkan serta mengungkap
perihal hal-hal yang gaib, jadi
tidak ada salahnya kalau Islam
menjawab semua pertanyaan
ini.. Tidaklah manusia
mengetahui tentang hal-hal
yang gaib kecuali sedikit.
Seperti yang saya
kemukakan di muka bahwa
setiap bayi yang lahir ke dunia
selalu di tandai dengan suara
tangis, berdasarkan hadist Nabi
saw yang disampaikan oleh Ibnu
Abbas, beliau berkata “ Tidak
ada seorang anak yang lahir,
kecuali ia menangis….” ( HR. Ad-
Darami ). Tentunya bayi di sini
adalah bayi yang lahir dengan
ruh yang masih menancap di
tubuh si bayi. Hanya Maryam
dan anaknya, nabi Isa, saja yang
lahir dengan tidak disertai
tangisan seperti umumnya bayi
yang sedang lahir. Bukankah
Allah Maha Besar atas segala
sesuatu.
Nah, lalu mengapa
mereka menangis? Baiklah,
Tahukah saudara bahwa setan
telah mengikuti Saudara sejak
pertama laki saudara menatap
dunia ini, menginjakkan kaki di
dunia ini?. Mereka menggoda
saudara agar senantiasa
menjauhi ajaran-ajaran yang
dibawa oleh Nabi saw. Rasulullah
pun tak lepas dari berbagai tipu
muslihat setan yang selalu
menyertainya, bedanya
Rasulullah ada yang selalu
melindungi, yaitu Allah Ta ’ala,
sehingga beliau senantiasa
terhindar dari tipu daya setan.
Terus apa hubungannya antara
setan yang mengikuti bayi sejak
lahir dengan tangisan mereka
saat dilahirkan? Tentu ada
hubungannya, usut mau diusut,
ternyata nich, bayi-bayi itu
menangis disebabkan karena
mereka ditikam oleh setan-setan
laknatullah, tepatnya dibagian
perut mereka, dan ini tidak
dapat dilihat oleh manusia
secara kasat mata, tapi dapat di
rasakan oleh sang bayi sehingga
mereka merasa sakit dan
akhirnya menangislah mereka..
Diriwayatkan oleh Abu
Hurairah, beliau berkata, “ Saya
mendengar Rasulullah
bersabda,’ tidak ada seorang
anak Adam yang lahir kecuali di
pegang oleh setan ketika ia
dilahirkan, sehingga ia berteriak
menangis karena pegangan
setan, kecuali maryam dan
anaknya.’ “ Hal ini juga
disampaikan oleh Ibnu Abbas
yang diriwayatkan oleh Ad
Darami, beliau berkata, “ Tidak
ada seorang anak yang lahir,
kecuali ia menangis, setan
memegang perutnya hingga ia
menangis kecuali Isa putra
maryam” Bagaimana saudaraku,
jelaskan?
Baiklah, pertanyaan
selanjutnya, mengapa setiap bayi
yang lahir diperintahkan agar
diperdengarkan suara Adzan di
telinga kanannya dan di iqamahi
di telinga kirinya? Yup, tak lain
dan tak bukan adalah agar
setan-setan yang menyertai sang
bayi tersebut lari terbirit-birit,
(he..he..setan juga bisa lari
terbirit-birit tho!) hal ini di
sebabkan rasa takut mereka atas
lafadz Allah. Sehingga mereka
tidak lagi mengganggu bayi
mungil tersebut. Manfaat lain
dari adzan tersebut adalah agar
yang pertama kali di dengar
sang bayi saat di dunia ini adalah
lafadz-lafadz Ilahi, sehingga di
harapkan nantinya mereka
menjadi manusia yang sholeh
dan selalu ingat akan Allah.
Subhanallah.

Read more

AISYAH....

0


Wanita, sosok lemah dan tak
berdaya yang terbayangkan.
Dengan lemahnya
fisik, Allah tidak membebankan
tanggung jawab nafkah di
pundak wanita,
memberi banyak keringanan
dalam ibadah dan perkara
lainnya. Mereka
adalah sosok yang mudah
mengeluh dan tidak tahan
dengan beban yang
menghimpitnya. Dengan
kebengkokannya sehingga
Rasulullah shalallahu
‘ alaihi wa sallam memerintahkan
untuk bersikap lembut dan
banyak
mewasiatkan agar bersikap baik
kepadanya. Oleh karena itu,
tidak
mengherankan kiranya jika Allah
Tabaroka wa Ta’ala dengan
segala
hikmah-Nya mengamanahkan
kaum wanita kepada kaum laki-
laki.
Namun, kelemahan itu tak harus
melunturkan keteguhan iman.
Sebagaimana
keteguhan salah seorang putri,
istri dari seorang suami yang
menjadi
musuh Allah Rabb alam semesta.
Seorang suami yang angkuh atas
kekuasaan yang ada di
tangannya, yang dusta lagi kufur
kepada Rabbnya.
Putri yang akhirnya harus disiksa
oleh tangan suaminya sendiri,
yang
disiksa karena keimanannya
kepada Allah Dzat Yang Maha
Tinggi. Dialah
Asiyah binti Muzahim, istri
Fir’aun.
Ketika mengetahui keimanan
istrinya kepada Allah, maka
murkalah
Fir ’aun. Dengan keimanan dan
keteguhan hati, wanita shalihah
tersebut
tidak goyah pendiriaannya,
meski mendapat ancaman dan
siksaan dari
suaminya.
Kemudian keluarlah sang suami
yang dzalim ini kepada kaumnya
dan
berkata pada mereka, “Apa
yang kalian ketahui tentang
Asiyah binti
Muzahaim ?” Mereka
menyanjungnya.Lalu Fir’aun
berkata lagi kepada
mereka, “Sesungguhnya dia
menyembah Tuhan selainku.”
Berkatalah mereka
kepadanya, “Bunuhlah dia!”
Alangkah beratnya ujian wanita
ini, disiksa oleh suaminya sendiri.
Dimulailah siksaan itu, Fir’aun
pun memerintahkan para
algojonya untuk
memasang tonggak. Diikatlah
kedua tangan dan kaki Asiyah
pada tonggak
tersebut, kemudian dibawanya
wanita tersebut di bawah
sengatan terik
matahari. Belum cukup sampai
disitu siksaan yang ditimpakan
suaminya.
Kedua tangan dan kaki Asiyah
dipaku dan di atas punggungnya
diletakkan
batu yang besar. Subhanallah …
saudariku, mampukah kita
menghadapi
siksaan semacam itu? Siksaan
yang lebih layak ditimpakan
kepada
seorang laki-laki yang lebih kuat
secara fisik dan bukan
ditimpakan
atas diri wanita yang bertubuh
lemah tak berdaya. Siksaan yang
apabila
ditimpakan atas wanita sekarang,
mugkin akan lebih memilih
menyerah
daripada mengalami siksaan
semacam itu.
Namun, akankah siksaan itu
menggeser keteguhan hati
Asiyah walau
sekejap? Sungguh siksaan itu tak
sedikitpun mampu menggeser
keimanan
wanita mulia itu. Akan tetapi,
siksaan-siksaan itu justru semakin
menguatkan keimanannya.
Iman yang berangkat dari hati
yang tulus, apapun yang
menimpanya tidak
sebanding dengan harapan atas
apa yang dijanjikan di sisi Allah
Tabaroka wa Ta ’ala. Maka Allah
pun tidak menyia-nyiakan
keteguhan iman
wanita ini. Ketika Fir ’aun dan
algojonya meninggalkan Asiyah,
para
malaikat pun datang
menaunginya.
Di tengah beratnya siksaan yang
menimpanya, wanita mulia ini
senantiasa berdo ’a memohon
untuk dibuatkan rumah di surga.
Allah
mengabulkan doa Asiyah, maka
disingkaplah hijab dan ia melihat
rumahnya yang dibangun di
dalam surga. Diabadikanlah doa
wanita mulia
ini di dalam al-Qur’an,
“Ya Rabbku, bangunkanlah
untukku sebuah rumah di sisi-
Mu dalam surga
dan selamatkanlah aku dari
Fir ’aun dan perbuatannya dan
selamatkan aku
dari kaum yang dzalim.” (Qs. At-
Tahrim:11)
Ketika melihat rumahnya di
surga dibangun, maka
berbahagialah wanita
mulia ini. Semakin hari semakin
kuat kerinduan hatinya untuk
memasukinya. Ia tak peduli lagi
dengan siksaan Fir’aun dan
algojonya.
Ia malah tersenyum gembira
yang membuat Fir ’aun bingung
dan
terheran-heran. Bagaimana
mungkin orang yang disiksa
akan tetapi malah
tertawa riang? Sungguh terasa
aneh semua itu baginya. Jika
seandainya
apa yang dilihat wanita ini
ditampakkan juga padanya,
maka kekuasaan
dan kerajaannya tidak ada apa-
apanya.
Maka tibalah saat-saat terakhir
di dunia. Allah mencabut jiwa
suci
wanita shalihah ini dan
menaikkannya menuju rahmat
dan keridhaan-Nya.
Berakhir sudah penderitaan dan
siksaan dunia, siksaan dari suami
yang
tak berperikemanusiaan.
Saudariku..tidakkah kita iri
dengan kedudukan wanita mulia
ini? Apakah
kita tidak menginginkan
kedudukan itu? Kedudukan
tertinggi di sisi
Allah Yang Maha Tinggi. Akan
tetapi adakah kita telah berbuat
amal
untuk meraih kemuliaan itu?
Kemuliaan yang hanya bisa
diraih dengan
amal shalih dan pengorbanan.
Tidak ada kemuliaan diraih
dengan
memanjakan diri dan
kemewahan.
Saudariku..tidakkah kita
menjadikan Asiyah sebagai
teladan hidup kita
untuk meraih kemuliaan itu?
Apakah kita tidak malu
dengannya, dimana
dia seorang istri raja, gemerlap
dunia mampu diraihnya, istana
dan
segala kemewahannya dapat
dengan mudah dinikmatinya.
Namun, apa yang
dipilihnya? Ia lebih memilih
disiksa dan menderita karena
keteguhan
hati dan keimanannya. Ia lebih
memilih kemuliaan di sisi Allah,
bukan
di sisi manusia. Jangan sampailah
dunia yang tak seberapa ini
melenakan kita. Melenakan kita
untuk meraih janji Allah Ta ’ala,
surga
dan kenikmatannya.
Saudariku…jangan sampai karena
alasan kondisi kita
mengorbankan
keimanan kita, mengorbankan
aqidah kita. Marilah kita teladani
Asiyah
binti Muzahim dalam
mempertahankan iman. Jangan
sampai bujuk rayu
setan dan bala tentaranya
menggoyahkan keyakinana kita.
Janganlah
penilaian manusia dijadikan
ukuran, tapi jadikan penilaian
Allah
sebagai tujuan. Apapun keadaan
yang menghimpit kita, seberat
apapun
situasinya, hendaknya ridha
Allah lebih utama. Mudah-
mudahan Allah
mengaruniakan surga tertinggi
yang penuh kenikmatan.
Maraaji’:
14 Wanita Mulia dalam sejarah
Islam (terjemahan dari Nisa ’
Lahunna
Mawaqif) karya Azhari Ahmad

Read more

20 fakta unik sepak bola indonesia

0

1. Hampir semua Nama Klub Sepak
Bola Indonesia Berawalan huruf P.
2. Cuma di Indonesia, klub dibiayai
pemda dimana uangnya diperoleh
dari rakyat.
3. Cuma di Indonesia pula, walikota/
Bupati/Gubernur merangkap ketua
klub.
4. Banyak pejabat di daerah terlibat
kasus korupsi hanya gara-gara salah
mengelola keuangan klub dengan
mencampur adukkan dengan
Anggaran pendapatan dan belanja
daerah setempat.
5. Bisa jadi, di beberapa daerah,
jumlah penonton yang membayar
tiket pertandingan dengan yang tidak
membayar berbanding 50-50.
6. Di musim hujan, tempat paling
strategis menonton pertandingan
adalah di bawah pohon tinggi yang
menjulang di balik tembok stadion.
7. Penonton Indonesia dikenal
fanatik, nekat dan tak takut mati,
bahkan mungkin lebih nekat dari
Hooligan Inggris. Mereka berani
memanjat menara lampu stadion
yang tinggi di tengah hujan demi bisa
menonton pertandingan secara
gratis.
8. Untuk bertahan di tengah
kompetisi yang ketat, pemain
Indonesia harus dibekali dengan skill
sepakbola, lari, dan pencak silat atau
tinju. Lari utuk menghindari kejaran
penonton suporter atau manajer
lawan yang mengamuk karena kalah,
pencak silat atau tinju untuk
membela diri jika sudah terpojok
dengan lawan atau ketika emosi
dengan keputusan wasit.
9. Bus klub yang digunakan untuk
mengangkut pamain sebaiknya
haruslah berlapis baja. Karena jika
tidak, bisa ringsek dihadang suporter
tim lawan yang menghadang di jalan.
10. Sulit mendapatkan sisi lapangan
yang tidak terggenang air ketika
hujan di Indonesia.
11. Ajaib! Ketua umumnya masuk
penjara tapi masih bisa memimpin
organisasi PSSI.
12. Tak usah takut dengan skorsing
yang dijatuhkan oleh komisi disiplin,
karena nantinya pasti akan diampuni
oleh ketua umum.
13. Jarak laga tandang yang harus
dilakoni sebuah klub di Indonesia
bisa jadi yang terjauh. Bayangkan jika
klub asal Aceh harus terbang ke
Papua atau sebaliknya.
14. Di Indonesia, petugas keamanan
menghadap ke lapangan bukan ke
arah penonton, bahkan beberapa di
antaranya terlihat duduk dan
bersorak memberi dukungan untuk
tim tuan rumah.
15. Cuma di Indonesia, polisi turun
tangan melerai dan menangkap dua
pemain yang bertikai di lapangan.
Bahkan sempat memenjarakannya.
16. Di Indonesia, yang memukul
bukan hanya pemain dan offisial,
wasit pun tak mau kalah.
17. Kadang-kadang, lapangan juga
dijadikan tempat membuang sampah
oleh penonton, terutama jika tim
kesayangannya kalah.
18. Jika sebelum pertandingan
lapangan disterilkan, seringkali akan
ditemukan banyak benda berbau
klenik di seputaran gawang.
19. Meski telah diperiksa petugas
sebelum masuk, masih banyak
penonton membunyikan peluit di
tengah atau akhir pertandingan.
Tidak diketahui dimana mereka
menyembunyikan benda terlarang
tersebut, kemungkinan di daerah
"terlarang" yang bebas razia.
20. Menonton kompetisi liga super
Indonesia seperti menonton liga eks-
patriat di negeri sendiri, jumlah
pemain asing yang dimainkan hampir
lebih banyak dari pemain lokal.
Sayangnya, kualitas pemain asing
rata-rata tidak lebih baik dari pemain
lokal. Umumnya mereka lebih besar,
tinggi dan garang di lapangan.

Read more

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting