TENTANG KAMI

TANGERANG, BANTEN, Indonesia
JASA CETAK CEPAT MURAH BERKUALITAS Kami SB FINISHING,bergerak di bidang jasa percetakan dan Kami siap melayani segala macam kebutuhan percetakan untuk keperluan promosi dan administrasi perkantoran serta bisnis anda. BROSUR - LEFLET - KATALOG - MAJALAH - BULETIN - KSLENDER - POSTER - KARTU NAMA - KARTU UNDANGAN - HANGTAG - COMPANY PROFILE - BANNER - PACKING - PAPER BAG - STIKER - SABLON - FAKTUR - NOTABON - INVOICE - SURAT JALAN - NOTA BUKTI TERIMA KIRIM BARANG - KOP SURAT - KAOS - SERAGAM - SOVENIR -DLL. Komitmen Kami : Pengiriman Barang Tepat Waktu Garansi Kualitas Percetakan Harga Kompetitif Grapich Desain Prepres Proses Proof Finishing Delivery SETTING - DESIGN - LAYOUT SOLUSI TEPAT UNTUK BISNIS ANDA LAYANAN ANTAR UNTUK JABOTABEK Kami siap datang ke tempat anda untuk jenput data dan antar hasil cetakan. For best price and Quality Hub. 0812 8060 3451 / 0895322124721 PIN BB D12N8007 Terima Kasih.

maafkan aku...TEMAN...

0

Dua orang sahabat karib sedang
berjalan melintasi gurun pasir. Di
tengah perjalanan, mereka
bertengkar, dan salah seorang
menampar
temannya. Orang yang kena
tampar, merasa sakit hati, tapi
dengan tanpa
berkata-kata, dia
menulis di atas pasir : HARI INI,
SAHABAT TERBAIKKU
MENAMPAR PIPIKU.
Mereka terus berjalan, sampai
menemukan sebuah oasis,
dimana mereka
memutuskan untuk mandi.
Orang yang pipinya kena
tampar dan terluka
hatinya, mencoba berenang
namun nyaris tenggelam, dan
berhasil
diselamatkan oleh sahabatnya.
Ketika dia mulai siuman dan rasa
takutnya sudah hilang, dia
menulis di
sebuah batu: HARI INI, SAHABAT
TERBAIKKU MENYELAMATKAN
NYAWAKU. Orang
yang menolong dan menampar
sahabatnya, bertanya, "Kenapa
setelah saya
melukai hatimu, kau menulisnya
di atas pasir, dan sekarang kamu
menulis di batu?" Temannya
sambil tersenyum menjawab,
"Ketika seorang
sahabat melukai kita, kita harus
menulisnya di atas pasir agar
angin
maaf datang berhembus dan
menghapus tulisan tersebut. Dan
bila sesuatu
yang luar biasaterjadi, kita harus
memahatnya di atas batu hati
kita,
agar tidak bisa hilang tertiup
angin."
Cerita di atas, bagaimanapun
tentu saja lebih mudah dibaca
dibandingditerapkan. Begitu
mudahnya kita memutuskan
sebuah pertemanan
\'hanya\' karena sakit hati atas
sebuah perbuatan atau
perkataan yang
menurut kita keterlaluan hingga
menyakiti hati kita. Sebuah sakit
hati
lebih perkasa untuk merusak
dibanding begitu banyak
kebaikan untuk
menjaga. Mungkin ini memang
bagian dari sifat buruk diri kita.
Karena itu, seseorang pernah
memberitahu saya apa yang
harus saya
lakukan ketika saya sakit hati.
Beliau mengatakan ketika sakit
hati
yang paling penting adalah
melihat apakah memang orang
yang menyakiti
hati kita itu tidak kita sakiti
terlebih dahulu.
Bukankah sudah menjadi
kewajaran sifat orang untuk
membalas dendam?
Maka sungguh sangat bisa jadi
kita telah melukai hatinya
terlebih
dahulu dan dia menginginkan
sakit yang sama seperti yang dia
rasakan.
Bisa jadi juga sakit hati kita
karena kesalahan kita sendiri
yang
salah dalam menafsirkan
perkataan atau perbuatan teman
kita. Bisa jadi
kita tersinggung oleh perkataan
sahabat kita yang
dimaksudkannya
sebagai gurauan.
Namun demikian, orang yang
bijak akan selalu mengajari
muridnya untuk
memaafkan kesalahan-kesalahan
saudaranya yang lain. Tapi ini
akan
sungguh sangat berat. Karena itu
beliau mengajari kami untuk
'menyerahkan' sakit itu kepada
Allah -yang begitu jelas dan pasti
mengetahui bagaimana sakit hati
kita- dengan membaca doa, "Ya
Allah,
balaslah kebaikan siapapun yang
telah diberikannya kepada kami
dengan
balasan yang jauh dari yang
mereka bayangkan. Ya Allah,
ampuni
kesalahan-kesalahan saudara-
saudara kami yang pernah
menyakiti hati
kami."
Bukankah Rasulullah pernah
berkata, "Tiga hal di antara
akhlak ahli
surga adalah memaafkan orang
yang telah menganiayamu,
memberi kepada
orang yang mengharamkanmu,
dan berbuat baik kepada orang
yang berbuat
buruk kepadamu".
Karena itu, Saudara-saudaraku,
mungkin aku pernah menyakiti
hatimu dan
kau tidak membalas, dan
mungkin juga kau menyakiti
hatiku karena aku
pernah menyakitimu. Namun
dengan ijin-Nya aku berusaha
memaafkanmu.
Tapi yang aku takutkan kalian
tidak mau memaafkan.Sungguh,
Saudara-saudaraku, dosa-
dosaku kepada Tuhanku telah
menghimpit kedua
sisi tulang rusukku hingga
menyesakkan dada.
Saudara-saudaraku, jika kalian
tidak sanggup mendoakan aku
agar aku
'ada' di hadapan-Nya, maka
ikhlaskan segala kesalahan-
kesalahanku.
Tolong jangan kau tambahkan
kehinaan pada diriku dengan
mengadukan
kepada Tuhan bahwa aku telah
menyakiti hatimu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting