TENTANG KAMI

TANGERANG, BANTEN, Indonesia
JASA CETAK CEPAT MURAH BERKUALITAS Kami SB FINISHING,bergerak di bidang jasa percetakan dan Kami siap melayani segala macam kebutuhan percetakan untuk keperluan promosi dan administrasi perkantoran serta bisnis anda. BROSUR - LEFLET - KATALOG - MAJALAH - BULETIN - KSLENDER - POSTER - KARTU NAMA - KARTU UNDANGAN - HANGTAG - COMPANY PROFILE - BANNER - PACKING - PAPER BAG - STIKER - SABLON - FAKTUR - NOTABON - INVOICE - SURAT JALAN - NOTA BUKTI TERIMA KIRIM BARANG - KOP SURAT - KAOS - SERAGAM - SOVENIR -DLL. Komitmen Kami : Pengiriman Barang Tepat Waktu Garansi Kualitas Percetakan Harga Kompetitif Grapich Desain Prepres Proses Proof Finishing Delivery SETTING - DESIGN - LAYOUT SOLUSI TEPAT UNTUK BISNIS ANDA LAYANAN ANTAR UNTUK JABOTABEK Kami siap datang ke tempat anda untuk jenput data dan antar hasil cetakan. For best price and Quality Hub. 0812 8060 3451 / 0895322124721 PIN BB D12N8007 Terima Kasih.

MEMBUKA PINTU SYURGA...

0

Tidak seperti biasanya, hari itu
Ali bin Abi Thalib pulang lebih
sore menjelang asar. Fatimah
binti Rasulullah menyabut
kedatangan suaminya yang
sehari suntuk mencari rezeki
dengan sukacita. Siapa tahu Ali
membawa uang lebih banyak
karena kebutuhan di rumah
makin besar.
Sesudah melepas lelah, Ali
berkata kepada Fatimah. "Maaf
sayangku, kali ini aku tidak
membawa uang
sepeserpun."Fatimah menyahut
sambil tersenyum, "Memang
yang mengatur rezeki tidak
duduk di pasar, bukan? Yang
memiliki kuasa itu adalah Allah
Ta'ala."
"Terima kasih," jawab Ali.
Matanya memberat lantaran
istrinya begitu tawakal. Padahal
persediaan dapur sudah ludes
sama sekali. Toh Fatimah tidak
menunjukan sikap kecewa atau
sedih.Ali lalu berangkat ke masjid
untuk menjalankan salat
berjama'ah.
Sepulang dari sembahyang, di
jalan ia dihentikan oleh seorang
tua. "Maaf anak muda, betulkah
engkau Ali anaknya Abu
Thalib?"
Áli menjawab heran. "Ya betul.
Ada apa, Tuan?''
Orang tua itu merogoh
kantungnya seraya menjawab,
"Dahulu ayahmu pernah
kusuruh menyamak kulit. Aku
belum sempat membayar
ongkosnya, ayahmu sudah
meninggal. Jadi, terimalah uang
ini, sebab engkaulah ahli
warisnya."Dengan gembira Ali
mengambil haknya dari orang
itu sebanyak 30 dinar.Tentu saja
Fatimah sangat gembira
memperoleh rezeki yang tidak di
sangka-sangka ketika Ali
menceritakan kejadian itu. Dan ia
menyuruh membelanjakannya
semua agar tidak pusing-pusing
lagi merisaukan keperluan
sehari-hari.Ali pun bergegas
berangkat ke pasar.
Sebelum masuk ke dalam pasar,
ia melihat seorang fakir
menadahkan tangan, "Siapakah
yang mau menghutangkan
hartanya untuk Allah,
bersedekahlah kepada saya,
seorang musafir yang kehabisan
bekal di perjalanan."
Tanpa pikir panjang lebar, Ali
memberikan seluruh uangnya
kepada orang itu.Pada waktu ia
pulang dan Fatimah keheranan
melihat suaminya tidak
membawa apa-apa, Ali
menerangkan peristiwa yang
baru saja dialaminya.Fatimah,
masih dalam senyum, berkata,
"Keputusan kanda adalah yang
juga akan saya lakukan
seandainya saya yang
mengalaminya. Lebih baik kita
menghutangkan harta kepada
Allah daripada bersifat bakhil
yang di murkai-Nya, dan
menutup pintu surga buat kita."

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting