TENTANG KAMI

TANGERANG, BANTEN, Indonesia
JASA CETAK CEPAT MURAH BERKUALITAS Kami SB FINISHING,bergerak di bidang jasa percetakan dan Kami siap melayani segala macam kebutuhan percetakan untuk keperluan promosi dan administrasi perkantoran serta bisnis anda. BROSUR - LEFLET - KATALOG - MAJALAH - BULETIN - KSLENDER - POSTER - KARTU NAMA - KARTU UNDANGAN - HANGTAG - COMPANY PROFILE - BANNER - PACKING - PAPER BAG - STIKER - SABLON - FAKTUR - NOTABON - INVOICE - SURAT JALAN - NOTA BUKTI TERIMA KIRIM BARANG - KOP SURAT - KAOS - SERAGAM - SOVENIR -DLL. Komitmen Kami : Pengiriman Barang Tepat Waktu Garansi Kualitas Percetakan Harga Kompetitif Grapich Desain Prepres Proses Proof Finishing Delivery SETTING - DESIGN - LAYOUT SOLUSI TEPAT UNTUK BISNIS ANDA LAYANAN ANTAR UNTUK JABOTABEK Kami siap datang ke tempat anda untuk jenput data dan antar hasil cetakan. For best price and Quality Hub. 0812 8060 3451 / 0895322124721 PIN BB D12N8007 Terima Kasih.

PENDUDUK SYURGA...

0

Di dalam kitab Al-Multaqith
diceritakan, bahawa sebagian
bangsa Alawiyah ada yang
bermukim di daerah Balkha. Ada
sebuah keluarga yang terdiri dari
sepasang suami isteri dengan
beberapa anak wanita mereka.
Keadaan keluarga tersebut serba
kekurangan.
Ketika suaminya meninggal
dunia, isteri beserta anak-anak
wanitanya meninggalkan
kampung halamannya pergi ke
Samarkand untuk menghindari
ejekan orang di sekitarnya.
Kejadian tersebut berlaku pada
musim dingin. Saat mereka telah
memasuki kota, si ibu mengajak
anak-anaknya singgah di masjid,
sementara dirinya pergi untuk
mencari sesuap nasi.
Di tengah perjalanan si ibu
berjumpa dengan dua kelompok
orang, yang satu dipimpin oleh
seorang Muslim yang
merupakan tokoh di kampung
itu sendiri, sedang kelompok
satunya lagi dipimpin oleh
seorang Majusi, pemimpin
kampung itu. Si ibu tersebut lalu
menghampiri tokoh tersebut dan
menjelaskan mengenai dirinya
serta berkata, "Aku mohon agar
tuan berkenan memberiku
makanan untuk keperluan
malam ini!" "Tunjukkan bukti-
bukti bahawa dirimu benar-
benar bangsa Alawiyah," kata
tokoh orang Muslim di kampung
itu. "Di kampung tidak ada
orang yang mengenaliku," kata
ibu tersebut.
Sang tokoh itu pun akhirnya
tidak menghiraukannya.
Seterusnya dia hendak
memohon kepada si Majusi,
pemimpin kampung tersebut.
Setelah menjelaskan tentang
dirinya dengan tokoh kampung,
lelaki Majusi lalu memerintahkan
kepada salah seorang anggota
keluarganya untuk datang ke
masjid bersama si ibu itu,
akhirnya dibawalah seluruh
keluarga janda tersebut untuk
tinggal di rumah Majusi yang
memberinya pula pelbagai
perhiasan serba indah.
Sementara tokoh masyarakat
yang beragama Islam itu
bermimpi seakan-akan hari
Kiamat telah tiba dan panji
kebenaran berada di atas kepala
Rasulullah SAW. Dia pun sempat
menyaksikan sebuah istana
tersusun dari zamrud berwarna
hijau. Kepada Rasulullah SAW.
dia lalu bertanya, "Wahai
Rasululah! Milik siapa istana ini?"
"Milik seorang Muslim yang
mengesakan Allah," jawab
baginda. "Wahai Rasulullah, aku
pun seorang Muslim," jawabnya.
"Cuba tunjukkan kepadaku
bahawa dirimu benar-benar
seorang Muslim yang
mengesakan Allah," sabda
Rasulullah SAW. kepadanya.
Tokoh di kampung itu pun
bingung atas pertanyaan
baginda, dan kepadanya
Rasulullah SAW. kemudian
bersabda lagi, "Di saat wanita
Alawiyah datang kepadamu,
bukankah kamu berkata
kepadanya, "Tunjukkan
mengenai dirimu kepadaku!"
Kerananya, demikian juga yang
harus kamu lakukan, iaitu
tunjukkan dahulu mengenai
bukti diri sebagai seorang Muslim
kepadaku!"
Sesaat kemudian lelaki muslim
itu terjaga dari tidurnya dan air
matanya pun jatuh berderai, lalu
dia memukuli mukanya sendiri.
Dia berkeliling kota untuk
mencari wanita Alawiyah yang
pernah memohon pertolongan
kepadanya, hingga dia
mengetahui di mana kini wanita
tersebut berada.
Lelaki Muslim itu segera
berangkat ke rumah orang
Majusi yang telah menampung
wanita Alawiyah beserta anak-
anaknya. "Di mana wanita
Alawiyah itu?' tanya lelaki
Muslim kepada orang Majusi.
"Ada padaku," jawab si Majusi.
"Aku sekarang
menghendakinya," ujar lelaki
Muslim itu. "Tidak semudah itu,"
jawab lelaki Majusi. "Ambillah
wang seribu dinar dariku dan
kemudian serahkan mereka
padaku," desak lelaki Muslim.
"Aku tidak akan melepaskannya.
Mereka telah tinggal di rumahku
dan dari mereka aku telah
mendapatkan berkatnya," jawab
lelaki Majusi itu. "Tidak boleh,
engkau harus
menyerahkannya," ujar lelaki
Muslim itu seolah-olah
mengugut.
Maka, lelaki Majusi pun
menegaskan kepada tokoh
Muslim itu, "Akulah yang berhak
menentukan apa yang kamu
minta. Dan istana yang pernah
kamu lihat dalam mimpi itu
adalah diciptakan untukku!
Adakah kamu mahu
menunjukkan keislamanmu
kepadaku? Demi Allah, aku dan
seluruh keluargaku tidak akan
tidur sebelum kami memeluk
agama Islam di hadapan wanita
Alawiyah itu, dan aku pun telah
bermimpi sepertimana yang
kamu mimpikan, serta Rasulullah
SAW. sendiri telah pula bersabda
kepadaku, "Adakah wanita
Alawiyah beserta anaknya itu
padamu?" "Ya, benar," jawabku.
"Istana itu adalah milikmu dan
seluruh keluargamu. Kamu dan
semua keluargamu termasuk
penduduk syurga, kerana Allah
sejak zaman azali dahulu telah
menciptakanmu sebagai orang
Mukmin," sabda baginda
kembali.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting